Jadi ceritanya, sewaktu lagi asyik menjelajah toko buku, tetiba menemukan buku novel ini yang sangat familiar ilustrasinya. Langsung kubeli dan kubaca di rumah. Kisahnya sangat menarik, tentang seorang bocah buta usia sepuluh tahun yang hidup di kota pelabuhan dan terpaksa mencuri untuk menyambung hidup. Sampai suatu hari dia bertemu seorang pedagang keliling misterius yang memberikannya sebuah kotak berisi tiga pasang mata ajaib. Peter Nimble, nama bocah itu, kemudian mengalami petualangan yang sangat mendebarkan, dimana dia bertemu dengan satu makhluk aneh, seperti kucing sekaligus semirip kuda dengan sepatu tapalnya, Sir Tode, yang kemudian menjadi sahabatnya. Lalu, Peter terdampar di daratan gurun penuh marabahaya. Berkat akal cerdik dan kemampuan lihai membuka kunci gembok, Peter & Sir Tode, berhasil lolos dari gurun dan mendarat di Istana Sempurna, di Kerajaan yang Hilang, yang tak dinyana menyimpan jawaban atas misteri asal-muasal Peter Nimble.
Novel ini bagiku sangat unik, menggunakan tokoh yang melihat dengan mengerahkan semua panca inderanya kecuali mata, mengajak pembaca untuk merasakan bagaimana dinginnya tanah dalam bayangan, bergetarnya dinding ketika sosok monster mengerikan berjalan melintas, dan degup jantung yang terhenti ketika menghadapi maut. Keberadaan kotak berisi tiga pasang mata ajaib juga sangat mendebarkan. Pikirku, kenapa sih ketiga mata itu gak langsung dicoba satu per satu?! Sebagai pembaca pun aku jadi tidak sabar, penasaran apa yang akan terjadi jika telur-telur mata itu dicoba. Tapi Peter Nimble mengajarkan untuk sabar, percaya pada insting dan yakin bahwa aset mata tersebut baru akan berguna ketika saatnya tiba. Banyak hal yang bisa dipelajari dari kisah novel ini: kesabaran, kejujuran, keteguhan hati, dan kepercayaan pada sahabat.
Seperti yang kukatakan sebelumnya, ilustrasi buku ini terasa familiar karena ternyata memang pernah kulihat sebelumnya di linimasa akun Instagram @emteemte, seorang ilustrator ciamik dengan karya-karyanya yang beragam, mulai dari ilustrasi untuk cover buku/majalah, cerita anak, fesyen, komik, dan sebagainya dengan menggunakan media yang sulit ditiru, yaitu cat air dan tinta pena. Ide-ide gambarnya pun sangat banyak, terkadang anti-mainstream, dan bikin para pengikutnya terkagum-kagum. Sementara itu, Jonathan Auxier, sang pengarang cerita pun patut diacungi jempol. Kisah Peter Nimble ini merupakan novel pertamanya dan sudah sangat populer di Amerika Serikat. Akan sangat menarik jika kisah novel ini diangkat menjadi film suatu hari nanti!
No comments:
Post a Comment